Patahan / sesar adalah struktur rekahan
yang telah mengalami pergeseran. Umumnya disertai oleh struktur yang
lain seperti lipatan, rekahan dsb. Adapun di lapangan indikasi suatu
sesar / patahan dapat dikenal melalui
- Gawir sesar atau bidang sesar;
- Breksiasi, gouge, milonit, ;
- Deretan mata air;
- Sumber air panas;
- Penyimpangan / pergeseran kedudukan lapisan;
- Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan dsb.
Sesar dapat dibagi kedalam beberapa
jenis/tipe tergantung pada arah relatif pergeserannya. Selama
patahan/sesar dianggap sebagai suatu bidang datar, maka konsep jurus dan
kemiringan juga dapat dipakai, dengan demikian jurus dan kemiringan
dari suatu bidang sesar dapat diukur dan ditentukan.
Dip Slip Faults
Dip Slip Faults adalah patahan
yang bidang patahannya menyudut (inclined) dan pergeseran relatifnya
berada disepanjang bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang
arah kemiringannya. Sebagai catatan bahwa ketika kita melihat pergeseran
pada setiap patahan, kita tidak mengetahui sisi yang sebelah mana yang
sebenarnya bergerak atau jika kedua sisinya bergerak, semuanya dapat
kita tentukan melalui pergerakan relatifnya. Untuk setiap bidang patahan
yang yang mempunyai kemiringan, maka dapat kita tentukan bahwa blok
yang berada diatas patahan sebagai “hanging wall block” dan blok yang
berada dibawah patahan dikenal sebagai “footwall block”.
Normal Faults
Normal Faults adalah patahan
yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada batuan yang
bersifat retas dimana “hangingwall block” telah mengalami pergeseran
relatif ke arah bagian bawah terhadap “footwall block”.
Horsts & Gabens
Horsts & Gabens dalam
kaitannya dengan sesar normal yang terjadi sebagai akibat dari tegasan
tensional, seringkali dijumpai sesar-sesar normal yang berpasang
pasangan dengan bidang patahan yang berlawanan. Dalam kasus yang
demikian, maka bagian dari blok-blok yang turun akan membentuk “graben”
sedangkan pasangan dari blok-blok yang terangkat sebagai “horst”. Contoh
kasus dari pengaruh gaya tegasan tensional yang bekerja pada kerak bumi
pada saat ini adalah “East African Rift Valley” suatu wilayah dimana
terjadi pemekaran benua yang menghasilkan suatu “Rift”. Contoh lainnya
yang saat ini juga terjadi pemekaran kerak bumi adalah wilayah di bagian
barat Amerika Serikat, yaitu di Nevada, Utah, dan Idaho.
Half-Grabens
Half-Grabens adalah patahan
normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan besar
kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat
menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.
Reverse Faults
Reverse Faults adalah patahan
hasil dari gaya tegasan kompresional horisontal pada batuan yang
bersifat retas, dimana “hangingwall block” berpindah relatif kearah atas
terhadap “footwall block”.
A Thrust Fault
A Thrust Fault adalah patahan
“reverse fault” yang kemiringan bidang patahannya lebih kecil dari 150. .
Pergeseran dari sesar “Thrust fault” dapat mencapai hingga ratusan
kilometer sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi
batuan yang lebih muda.
Strike Slip Faults
Strike Slip Faults adalah
patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah
patahan. Patahan jenis ini berasal dari tegasan geser yang bekerja di
dalam kerak bumi. Patahan jenis “strike slip fault” dapat dibagi menjadi
2(dua) tergantung pada sifat pergerakannya. Dengan mengamati pada salah
satu sisi bidang patahan dan dengan melihat kearah bidang patahan yang
berlawanan, maka jika bidang pada salah satu sisi bergerak kearah kiri
kita sebut sebagai patahan “left-lateral strike-slip fault”. Jika bidang
patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita namakan
sebagai “right-lateral strike-slip fault”. Contoh patahan jenis “strike
slip fault” yang sangat terkenal adalah patahan “San Andreas” di
California dengan panjang mencapai lebih dari 600 km.
Transform-Faults
Transform-Faults adalah jenis
patahan “strike-slip faults” yang khas terjadi pada batas lempeng,
dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal.
Jenis patahan transform umumnya terjadi di pematang samudra yang
mengalami pergeseran (offset), dimana patahan transform hanya terjadi
diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari kedua batas
pematang tidak terjadi pergerakan relatif diantara kedua bloknya karena
blok tersebut bergerak dengan arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai
zona rekahan (fracture zones). Patahan “San Andreas” di California
termasuk jenis patahan “transform fault”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar